"Sejalan dengan langkah tersebut, kebijakan fiskal tahun 2020 juga tetap diarahkan agar menjaga stimulasi ekonomi secara terarah dan terukur untuk menjaga perekonomian tumbuh di atas 5 persen," jelasnya.
Selain itu, APBN 2020 juga diarahkan untuk menjaga pencapaian pembangunan seperti pengurangan kemiskinan, penciptaan kesempatan kerja dan perbaikan pemerataan ekonomi.
Kebijakan fiskal tahun depan juga untuk terus memperkuat fondasi dan daya saing ekonomi agar tidak terdampak secara negatif oleh gejolak global melalui perbaikan kualitas SDM, memperkuat institusi, memperkuat industri dengan memberikan insentif fiskal.
"Serta diarahkan untuk memperbaiki kualitas belanja negara agar makin efektif, efisien dan produktif," kata dia.
(Feby Novalius)