Ia pun memilih cara yang tak menghabiskan banyak biaya dalam memasarkan produk dan kedainya. Melalui media sosial Instagram, Barka memanfaatkan fitur Instastory untuk membuat keberadaan kedainya diketahui secara luas. Ia menganggap sosial media punya pengaruh yang besar dalam menjalankan bisnis. Dengan fitur yang serba praktis, pelaku usaha hanya tinggal mempromosikan produknya, lalu semua orang bisa dengan mudah melihatnya.
Baca Juga: Banten Miliki Potensi Penghasil Kopi Terbaik
Siapa sangka, bisnis yang juga diawali karena kegemarannya minum kopi, kini bisa mendapatkan omzet hingga menyentuh angka Rp1 juta hanya dalam satu hari dalam kategori normal. Meski menghadapi kendala dalam banyaknya pesaing, ia tetap dapat mencapai Break Even Point (BEP)-nya hanya dalam waktu 6 bulan saja.
"Kalau hambatan pasti ada saja, tapi tinggal bagaimana kita menyikapinya, dan bagaimana kita mengatur pengeluaran market kopi ini di pasar," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)