JAKARTA - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) yang memproduksi komputer, HP Inc akan memangkas 16% tenaga kerjanya. Hal ini sebagai akibat dari rencana restrukturisasi yang bertujuan mengurangi biaya.
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (4/10/2019), perusahaan akan memangkas sekira 7.000 hingga 9.000 pekerja melalui kombinasi pemberhentian karyawan dan pensiun dini secara sukarela. HP memperkirakan bahwa rencana tersebut akan menghasilkan penghematan laju penjualan kotor tahunan sekitar USD1 miliar pada akhir tahun fiskal 2022.
Baca Juga: Setelah PHK 540 Karyawan, Zomato Fokus di Konten Video
Perusahaan ini memiliki sekitar 55.000 karyawan di seluruh dunia pada 31 Oktober, menurut pengarsipan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Itu berarti hingga 16%-nya ditargetkan termasuk dalam rencana pemotongan.
Sehubungan dengan rencana restrukturisasi tersebut, HP mengatakan pihaknya memperkirakan akan dikenakan biaya keseluruhan sekitar USD1 miliar. Sementara itu USD100 juta akan direalisasikan ketika melaporkan pendapatan kuartal keempat.
Baca Juga: KSPI Sebut 10.000 Pekerja Terancam PHK
"Kami mengambil tindakan tegas saat kami memulai bab berikutnya," kata chief executive officer perusahaan yang akan datang Enrique Lores, yang akan mengambil alih posisi CEO pada 1 November dari Dion Weisler.
