JAKARTA - Google, Temasek dan Bain & Company mengeluarkan laporan e-Conomy SEA 2019. Dalam laporan tersebut memuat laporan tren pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Asia Tenggara.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, penetrasi ekonomi digital di Asia Tenggara tumbuh sangat cepat dalam lima tahun terakhir. Termasuk juga pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
 Baca Juga: Google: Asia Tenggara Mulai Kejar Amerika untuk Urusan Ekonomi Digital
Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai USD40 miliar pada 2019 ini. Angka ini tumbuh lima kali lipat dibandingkan 2015 hanya mencapai USD8 miliar saja.
“Dibandingkan negara lain Indonesia paling besar dibandingkan negara lain. Kedua paling cepat. Kalau dilihat growth-nya 20%-30%,” ujarnya dalam paparan di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2019).
 Baca Juga: 3 Jurus Ampuh Geber Ekonomi Digital, UKM Harus Kuasai Pemasaran Online
Bahkan menurut Randy, ekonomi digital Indonesia berpotensi mencapai USD133 miliar dalam lima tahun ke depan atau pada tahun 2025. Angka ini melampaui prediksi tahun lalu sebesar Iebih dari 30%.
“Prediksi ke depan Indonesia juga akan terus cepat. Kita sebagai cukup existing growth-nya sangat cepat sekali,” ucapnya.
Â
Follow Berita Okezone di Google News