Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atasi Masalah Sanitasi, PUPR Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2019 |12:10 WIB
Atasi Masalah Sanitasi, PUPR Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah
Sanitasi Air (Foto: Kementerian PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Untuk mengatasi masalah sanitasi dan air limbah di DKI Jakarta, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun instalasi pengolahan air limbah domestik dan jaringan perpipaan yang disebut dengan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP). Tujuannya selain untuk meningkatkan akses sanitasi di DKI Jakarta juga melindungi kualitas air dari pencemaran limbah domestik seperti mandi, cuci, kakus dan aktivitas rumah tangga lainnya.

 Baca Juga: Wapres JK: Peran Masyarakat Pesisir Penting dalam Menjaga Keberlanjutan Laut

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan masalah sanitasi bukan semata masalah ketersediaan infrastruktur, namun juga sangat bergantung pada pola perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Persepsi masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masih belum menjadi kebutuhan. Praktik buang air besar sembarangan (BABS) juga masih terjadi di beberapa tempat," kata Menteri Basuki dilansir dari Laman Kementerian PUPR, Jumat (11/10/2019).

 Potret Kemiskinan, Pemukiman Kumuh di Atas Rawa Sampah Plastik

Pembangunan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di DKI Jakarta terdiri atas dua zona pelayanan, yaitu zona 1 dan zona 6. Konstruksi IPAL Zona 1 direncanakan akan dibiayai menggunakan APBD Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR melalui bantuan Pemerintah Jepang. Nilai investasi untuk pembangunan IPAL zona 1 sebesar Rp9,87 triliun (Rp 7,7 triliun Kementerian PUPR dan Rp 2,17 triliun APBD DKI), termasuk untuk jaringan perpipaan dengan sistem interseptor.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement