Tempat kerja di mana kekurangan tidur paling umum terjadi adalah di tempat yang memberikan layanan perlindungan seperti polisi, petugas pemadam kebakaran, dan militer. Lalu juga tempat dukungan perawatan kesehatan seperti dokter dan perawat, tempat kerja yang berbasis transportasi dan pemindahan material seperti pengemudi truk, hingga pabrik.
"Ini membingungkan karena banyak dari pekerjaan ini sangat berkaitan dengan kesehatan penduduk, kesejahteraan, dan layanan keselamatan,” tulis para peneliti.
Sebenarnya, ini sangat mengganggu karena waktu tidur berdampak pada kinerja dan produktivitas sehari-hari. Tidur yang cukup mampu meningkatkan kemampuan untuk belajar, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah. Di sisi lain, ketika mengalami kekurangan tidur, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dan cenderung membuat lebih banyak kesalahan. Bagaimana tidak, studi-studi sebelumnya telah membuktikan bahwa dokter yang tidurnya tidak cukup sering melakukan kesalahan.
