Namun realisasinya justru masih sangat jauh dari target. Berdasarkan data, realisasi investasi untuk jalan tol hanya sekitar Rp142 triliun saja atau hanya 28% dari target.
"Kalau jalan tol realisasi 28% tol dari kebutuhan Rp500 triliun. Kalau lihat angka, realisasi PPP di PUPR 5 tahun kemarin masih rendah," katanya.
Ke depannya lanjut Eko, pihaknya akan mendorong lebih besar lagi penggunaan skema pembiayaan PPP untuk pembangunan infrastruktur. Bahkan untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur nantinya akan didahulukan skema PPP atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dibandingkan skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dulu yang diutamakan APBN sisanya baru KPBU, ke depan skema KPBU atau PPP dulu, baru sisanya APBN," ucapnya.
(dni)