JAKARTA - Google (GOOGL) berencana untuk membuka layanan perbankan digital. Pasalnya, Google akan bermitra dengan Citi Group dan Credit Union di Stanford University untuk inisiatif tersebut.
"Kami sedang mengeksplor cara agar dapat bermitra dengan bank dan koperasi kredit di AS untuk menawarkan rekening giro cerdas melalui Google Pay. Cara agar membantu pelanggan mereka mendapat manfaat dari wawasan bermanfaat dan alat penganggaran, sambil menyimpan uang mereka di akun yang diasuransikan FDIC atau NCUA," kata juru bicara perusahaan, melansir CNN Business pada Kamis (14/11/2019)
 Baca juga: Komisi Persaingan Usaha Australia Gugat Google soal Penggunaan Data Konsumen
Namun, Google tidak berencana menjadi pusat perhatian pada rekening giro. Sebaliknya, merek lembaga keuangan akan dimasukkan ke dalam rekening dan bank akan bertanggung jawab atas penjajakan dan kepatuhan keuangan.
Â
Bank mitra dan koperasi kredit akan menawarkan rekening giro cerdas ini melalui Google Pay. Google juga belum memutuskan apakah membuat akun akan mengenakan biaya.
 Baca juga: Wapres JK Akui Pajak Google Cs Masih Jadi Masalah Dunia
Dorongan ke dalam rekening giro adalah contoh terbaru dari perusahaan Big Tech yang pindah haluan ke ruang layanan keuangan. Amazon juga ingin memperkenalkan rekening giro untuk pelanggan. Facebook mengumumkan proyek cryptocurrency Libra awal tahun ini.
Apple juga telah bekerja sama dengan Goldman Sachs untuk meluncurkan kartu kredit, sementara layanan Apple Pay telah menjadi metode pembayaran masuk ke banyak pelanggan iPhone.
 Baca juga: Semangat Indonesia Kejar Pajak Digital hingga ke Osaka