"Dalam persaingan ini sejumlah kelompok bank memang enggak bisa menarik porsi dari pertumbuhan DPK itu. Distribusi likuiditas menjadi tidak merata," kata dia.
Oleh sebab itu, dengan kebijakan penurunan GWM maka diyakini akan meningkatkan likuditas secara keseluruhan perbankan. Sehingga mendorong kemampuan perbankan untuk menyalurkan kredit guna mendorong perbaikan ekonomi.
"Di sisi lain, BI juga akan menggunakan strategi operasi moneter juga terus diperkuat untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," ungkapnya.
(Fakhri Rezy)