Tumbuh 32,09% BI: Penggunaan Uang Digital Terus Menguat
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kelancaran sistem pembayaran tetap terjaga baik tunai maupun nontunai. Pasalnya, preferensi masyarakat terhadap uang digital terus tumbuh.
Posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 4,49% (yoy) pada Oktober 2019. Sementara pembayaran nontunai menggunakan Kartu ATM/Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) tumbuh 32,09% (yoy) didominasi oleh instrumen Kartu ATM/Debit dengan pangsa 94,55%.
Baca juga: Dari Defisit, BI Pede Neraca Pembayaran Bakal Membaik
"Transaksi UE terus tumbuh tinggi sebesar 268% (yoy), sejalan dengan preferensi masyarakat terhadap uang digital yang terus menguat serta didukung integrasi UE dalam ekosistem digital yang meluas," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di BI, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Ke depan, lanjutnya, Bank Indonesia terus meningkatkan peran sistem pembayaran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi termasuk secara aktif mendorong transformasi ekonomi dan keuangan digital. Penguatan peran dalam transformasi digital dilakukan melalui pendekatan komprehensif dengan visi baru Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025.
Baca juga: WhatsApp Pay Belum Ajukan Izin, Bos BI: Tunduk Aturan Indonesia
Dengan pendekatan tersebut, dirinya mengatakan, transformasi digital dapat dilakukan secara inklusif dengan mengintegrasikan peran serta seluruh pelaku ekonomi. "Melalui koordinasi dengan berbagai otoritas dan institusi terkait, dalam sebuah ekosistem digital yang terintegrasi," ujarnya.
(Fakhri Rezy)
