Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta Menarik Miliarder Pertambangan, Disebut Jokowi hingga Kekayaannya Fantastis

Hairunnisa , Jurnalis-Senin, 25 November 2019 |06:43 WIB
Fakta Menarik Miliarder Pertambangan, Disebut Jokowi hingga Kekayaannya Fantastis
Orang Kaya dari Pertambangan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sektor pertambangan disebut sebagai 'ladang duit' bagi orang-orang kaya. Banyak orang kaya di dunia berasal dari sektor pertambangan. Begitupun di Indonesia.

Hal ini sempat diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkumpul dengan pengusaha pertambangan.

"Tidak hanya di dunia, di Indonesia juga orang-orang kaya, itu berasal dari pertambangan. Jadi yang hadir di sini saya pastikan orang kaya karena dari pertambanagan. Saya yakin itu," ujar Jokowi dalam acara Indonesia Mining Award, di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Rabu 20 November 2019.

 Baca Juga: Disebut Jokowi, Ini Daftar Orang Kaya dari Pertambangan

Berikut beberapa fakta mengenai orang kaya dari pertambangan seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (25/11/2019):

1. Presiden Jokowi: Orang-Orang Kaya Berasal dari Pertambangan

Presiden Joko Widodo menyebut sektor pertambangan merupakan lumbung bagi orang-orang kaya. Banyak orang kaya di dunia berasal dari sektor pertambangan

Begitupun yang terjadi di Indonesia, di mana beberapa konglomerat berasal dari pengusaha pertambangan. Perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia pun masih banyak yang dikuasai oleh sektor pertambangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Orang-Orang Kaya Berasal dari Pertambangan

Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan batu bara untuk sektor energi di dalam negeri masih tinggi. Beberapa kebutuhan energi seperti listrik kini masih menggunakan batu bara.

"Tidak hanya di dunia, di Indonesia juga orang-orang kaya, itu berasal dari pertambangan. Jadi yang hadir di sini saya pastikan orang kaya karena dari pertambanagan. Saya yakin itu," ujarnya.

Tambang 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement