Adapun keseimbangan primer hingga akhir November 2019 pun tercatat defisit sebesar Rp101,3 triliun, naik dari realisasi periode sama di tahun lalu yang mengalami defisit sebesar Rp28,6 triliun.
Untuk realisasi pembiayaan anggaran hingga November 2019 tercatat sebesar Rp421 triliun atau mencapai 142,2% dari pagu APBN 2019 yang sebesar Rp296 triliun. Pembiayaan ini lebih tinggi 21% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp347,9 triliun.
Menurut Sri Mulyani, ada potensi terjadi penurunan defisit APBN hingga akhir tahun, lantaran dalam dua minggu pertama di Desember terjadi perbaikan penerimaan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Dia bilang, defisit diperkirakan bakal sebesar 2,1% hingga akhir 2019.
"Jadi defisit anggaran akan menurun dari 2,29%, kemungkinan ke 2,1%, sehingga tidak jadi ke mendekati angka 3% tapi mendekati angka 2%," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)