JAKARTA - Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jabodetabek berimbas kepada bisnis antar barang. Sebab, pengiriman barang dan logistik terpaksa harus mandek terlebih dahulu.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan mengenai kerugian akibat banjir ini dirinya belum bisa mengungkapkannya. Hanya saja dirinya mengaku kerugiannya tidak sampai menyentuh angka Rp1 triliun.
Baca Juga: Viral Dirut KAI Naik Getek Berkursi Cek Banjir, Ternyata Ini Alasannya
"Wah belum tahu, masih kita hitung tapi tidak besar karena lagi musim sepi. Tapi enggak sampailah (Rp1 triliun), kita belum tahu karena memang aktivitas logistik belum banyak selama liburan ini," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (3/1/2019).
Menurut Zaldy, pada hari-hari menjelang natal dan tahun baru biasannya pengiriman barang mulai sepi. Hal ini dikarenakan seluruh aktivitas kantor biasanya akan libur pada akhir tahun.