NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat dibandingkan mata uang safe haven, Yen Jepang di Senin (6/1/2020). Akan tetapi, melemah dibandingkan Franc Swiss.
Hal ini dikarenakan pelaku pasar tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran tentang eskalasi yang lebih luas dari konflik Timur Tengah setelah Amerika Serikat membunuh komandan militer paling terkenal Iran.
Baca juga: AS-Iran Memanas, Investor Larikan Aset ke Safe Haven
Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (7/1/2020), Yen dan Franc Swiss menguat di awal sesi dan memperpanjang kenaikannya dimulai dari Jumat akhir pekan lalu. Akan tetapi, reli itu telah kehilangan kekuatan.
"Di sisi teknis, yen telah menguat bahkan sebelum masalah Iran sehingga permainan mungkin berlebihan di bawah 108 yen dan kami melihat dolar kembali ke arah 109 yen," kata John Doyle, wakil presiden bidang perdagangan dan perdagangan di Tempus Inc di Washington.