JAKARTA - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengusulkan masyarakatnya bisa mendapat pengurangan hari kerja. Dirinya usul hari kerja di Finlandia hanya 4 hari dalam seminggu.
Sanna Marin yang baru dilantik pada Desember lalu menilai, usulannya tersebut dalam upaya mentransisikan negara ke hal baru dalam kehidupan dunia kerja. Untuk itu, yang semula 6 hari kerja menjadi 4 hari kerja dalam seminggu.
Baca Juga: Menanti 20 Tahun, Akhirnya Indeks Pembangunan Manusia Indonesia ke Level Tinggi
“Saya percaya orang layak untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, orang-orang terkasih, hobi dan aspek kehidupan lainnya, seperti budaya. Ini bisa menjadi langkah selanjutnya bagi kita dalam kehidupan kerja,” jelas Sanna Marin, seperti yang dikutip dari CNBC, Selasa (7/1/2020).
Sementara itu, detail spesifik dari proposal usulan Sanna Marin sampai saat ini belum diumumkan.
Finlandia telah lama menjadi negara yang mendukung kebijakan jadwal kerja fleksibel. Di 1996, pemerintah memberlakukan undang-undang yang memberikan para karyawan hak untuk mengalihkan jam kerja mereka tiga jam lebih awal atau lebih lambat dari perjanjian awal mereka.
Baca Juga: Segera Cari Pekerjaan Baru Jika Kamu Mengalami 4 Hal Ini
Swedia juga pernah melakukan kebijakan serupa dengan menerapkan enam jam kerja setiap harinya di Goteborg. Kebijakan ini terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan, namun menjadi beban pada kas umum.