Hal berbeda disampaikan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan Inggris pada dasarnya tidak mungkin menegosiasikan semua aspek hubungan masa depan dengan Uni Eropa pada akhir 2020. Pemimpin blok yang baru saja ditunjuk itu juga mengatakan hubungan antara kedua negara "tidak bisa dan tidak akan sama dengan sebelumnya."
“Hal ini mungkin meningkatkan risiko Brexit tampak kesepakatan yang kuat dan jelas,” ujarnya.
(Feby Novalius)