JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kluster pertahanan untuk meningkatkan ekspor. Salah satu caranya dengan melakukan perluasan dengan mencari pasar-pasar baru.
“Ini juga saya lihat beberapa sudah dilakukan baik oleh PT PAL, oleh PT Pindad maupun PT DI, ini juga sebuah lompatan yang kita memerlukan pasar yang lebih besar lagi,” ujarnya mengutip laman Setkab, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Kayu Manis, Rempah RI yang Menguasai Pasar Dunia
Menurut Jokowi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana perusahaan BUMN ini bisa meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN). Oleh karena itu, diperlukan pengembangan rantai produksi antara BUMN dengan UKM-UKM dengan perusahaan swasta.
Baca Juga: RI Siap Tingkatkan Ekspor Rempah-Rempah ke Belanda
Mantan Walikota Solo ini juga meminta adanya pengembangan teknologi militer yang terkini. Di mana saat ini hampir semua teknologi sudah mengarah kepada digitalisasi.
“Ini memerlukan lompatan tetapi saya yakin dengan BUMN kita berpartner dengan perusahaan-perusahaan luar,” jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut pengembangan teknologi juga harus diikuti oleh langkah antisipasi akan perkembangan di masa mendatang. Adopsi teknologi yang dipakai harus mampu mengatasi lompatan energi militer dalam jangka waktu 20, 30, 50 tahun ke depan.
“Dan mampu memahami menguasai teknologi otomatisasi, teknologi sensor yang mengarah kepada penginderaan jarak jauh serta teknologi IT seperti 5G, komputasi kuantum yang mengarah kepada pengembangan senjata yang otonom serta pertahanan siber,” jelasnya.
(Feby Novalius)