Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wabah Virus Korona Ancam Ekonomi Singapura

Hairunnisa , Jurnalis-Senin, 27 Januari 2020 |17:51 WIB
Wabah Virus Korona Ancam Ekonomi Singapura
Pengunjung Gunakan Masker di Marina Bay. (Foto: Okezone.com/Dok. Channelnewsasia)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengungkapkan mewabahnya virus korona di Wuhan, China berdampak pada perekonomian di Singapura. Khususnya pada sektor pariwisata.

"Dari perspektif MTI (Kementerian Perdagangan dan Industri), kami tentu berharap akan ada dampak pada ekonomi, bisnis, dan kepercayaan konsumen kami tahun ini, terutama karena situasinya diperkirakan akan bertahan untuk beberapa waktu," kata Chan, mengutip dari channelnewsasia.com, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Standar Gaji di Singapura Naik 3% pada 2020

Virus korona berpengaruh pada sektor pariwisata seperti agen perjalanan, industri perhotelan, F&B, ritel, dan transportasi. Menyikapi hal ini, pemerintah mulai berkoordinasi dengan Asosiasi dagang atau kamar dagang Singapura (TAC) hingga gerakan pekerja untuk mengambil kebijakan terbaik.

Hal ini berkaca pada kejadian sebelumnya, di mana saat sindrom pernafasan akut akut atau SARS mewabah di 2003, ada langkah-langkah dukungan untuk membantu bisnis perusahaan.

“Saya ingin meyakinkan warga Singapura bahwa pemerintah memiliki sarana dan kami siap untuk bekerja dengan TAC (Trade Associations and Chambers), Kementerian Tenaga Kerja (MOM), dan gerakan buruh, NTUC, untuk memastikan bahwa kami memiliki mendukung langkah-langkah untuk perusahaan dan pekerja,” katanya.

Baca Juga: Canggih! Robot di Restoran Ini Cuma Butuh 5 Menit Siapkan Hidangan untuk Anda

Dewan Pariwisata Singapura juga telah melakukan kerjasama dengan TAC untuk mengelola dampak dari wabah ini dan juga untuk menilai berapa banyak bantuan yang dibutuhkan.

“Prioritas kami sekarang adalah untuk bekerja sama dengan MOM dan NTUC untuk mengurangi dampak dan mendukung pekerja kami yang terkena dampak untuk melestarikan mata pencaharian mereka,” tambahnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement