JAKARTA - Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019 kembali ada kejutan. Kali ini, ada peserta yang berhasil menyelesaikan soal SKD CPNS dalam waktu 37 menit. Bahkan, peserta ini lulus passing grade SKD.
Peserta ini berasal dari titik lokasi Kantor Regional VIII Banjarmasin telah berhasil menyelesaikan tes hanya waktu 37 menit dan lulus passing grade.
Baca Juga: Kisah Rhegita, Sang Calon Guru Tes SKD CPNS Jelang Melahirkan
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) mendapat 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) mencapai skor 125 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan skor 130.
"Hai #SobatBKN ada kejutan nich dari peserta SKD #CPNS2019 tilok Kanreg VIII Banjarmasin. Teman kalian menyelesaikan tes hanya dalam waktu 37 menit dan lolos passing grade-nya lho. Nich mimin kasih skornya TWK:75, TIU:125, TKP:130, cucok kan... Ayo kalian pun pasti juga bisa," tulis akun Twitter resmi BKN @BKNgoid, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Ada Peserta yang Ingin Melahirkan, Panitia Pelaksana SKD CPNS Siap Siaga
Postingan ini pun telah di sukai oleh 620 akun dan telah dikomentari 160 akun, berikut komentarnya.
"Percuma cepet selesai lulus pg, tapi g masuk ranking. Waktu yg ada mending digunain buat cek ulang jawabn. Kecuali cuma dia doang yg dftr di formasi itu," tulis akun @NSul***ti
"Kereeennnnn , semoga aku juga bisa," tulis akun @Nafi***Algi***1
"Tetap semangat...ini bukan akhir dr segalanya," tulis akun @ca***ta3
"Semoga bisa menular sama akuuu... Lulus pg," tulis akun @ek*gu*****m
"Lulus PG tpi gak ikut SKB yaa sama aja," tulis akun @Har******i1

Sekadar menambahkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan tingkat kesulitan soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, soal tes SKD tersebut selalu dievaluasi secara rutin untuk memperhatikan kualitas. BKN setiap tahun selalu perbaiki soalnya, sebagai evaluasi di mana kekurangannya.
Dia menambahkan, passing grade turun tidak berarti soal menjadi lebih mudah dan kemampuan tiap individu berbeda. "Sehingga tingkat kesulitannya, meskipun sama secara standar. Tapi berbeda secara isi," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)