Baca juga: Ada Virus Korona, Bagaimana China Bisa Selamatkan Perekonomiannya?
Selain itu diketahui bahwa Indeks Shanghai Composite ditutup turun hampir 8% pada hari Senin kemarin, menghapus sekitar USD400 miliar atau setara dengan Rp5.501 triliun.
"Kami ragu bahwa ini saja akan cukup untuk mengembalikan perekonomian China ke jalurnya, pemotongan terbaru tidak akan melakukan apa pun secara langsung untuk mengimbangi hambatan pada aktivitas ekonomi dari respons otoritas China terhadap epidemi." kata seorang ekonom di Capital Economics Hubert de Barochez.
Di Amerika, Federal Reserve menyebut virus korona sebagai "masalah yang sangat serius" dan mengatakan akan memonitor penyebarannya.
Risiko terhadap ekonomi global bisa jauh lebih besar daripada masalah kesehatan, karena sejak wabah SARS 2003 hubungan bisnis antara China dengan negara-negara lain semakin dekat.