Menurut dia, semua pihak harus semua belajar mengenai tanggung jawab JB Sumarlin saat beliau sebagai Kepala Bappenas 1983-1988, dan sekaligus ditunjuk sebagai Menteri Keuangan.
"Pada saat beliau menjabat, kondisi perekonomian sedang mengalami kesulitan, harga minyak yang sangat besar. Dan, pak JB Sumarlin melalui gebrakan Sumarlin I dan memetakan moneter. Karena kenaikan penerimaan negara yang segitu drastis, dari USD14 per barel menjadi USD37 per barel," kata dia.
(Feby Novalius)