JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan upaya pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan. Hal ini disampaikan dihadapan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.
“Saya jelaskan kepada Ms Georgieva dan delegasi IMF tentang program hilirisasi industri yang sedang kita laksanakan," ujar Menko Luhut, dalam keterangannya, Minggu (16/2/2020).
Baca Juga: LPG Jadi Biang Kerok Defisit Neraca Perdagangan, Bagaimana Solusinya?
Luhut mengatakan, dengan program hilirisasi industri diharapkan bisa menekan defisit transaksi berjalan. Di mana selama ini nilai ekspor tidak seimbang dengan impornya.
"Serta dampaknya yang bisa menekan defisit transaksi berjalan, karena defisit neraca dagang terjadi disebabkan oleh nilai ekspor yang tidak mampu mengimbangi impor,” tambahnya.
Baca Juga: 6 Fakta Defisit Neraca Dagang Mengecil Jadi USD3,2 Miliar di 2019
Selain iut, kata Luhut, ada beberapa langkah lain yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menekan defisit neraca perdagangan. Salah satunya penerapan biodiesel.
Langkah ini diharapkan dapat memberi efek positif karena akan mengurangi ketergantungan impor BBM termasuk solar yang tinggi.