Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang Januari 2020 Diprediksi Surplus USD67 Juta

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 17 Februari 2020 |10:33 WIB
Neraca Dagang Januari 2020 Diprediksi Surplus USD67 Juta
Kegiatan Ekspor dan Impor di Pelabuhan. (Foto: Okezone.com/Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan periode Januari 2020 pada hari ini. Neraca perdagangan diprediksi mengalami surplus.

Pengamat Ekonomi atau Ekonom dari Bank Permata Joshua Pardede mengatakan, pada Januari 2020, diperkirakan neraca dagang mengalami surplus sebesar USD67 juta. Hal ini disebabkan adanya penurunan pada angka ekspor di Januari.

Baca Juga: Menko Luhut Ungkap Upaya RI Tekan Defisit Neraca Perdagangan di Depan Bos IMF

"Neraca perdagangan pada bulan Januari 2020 diperkirakan mengalami surplus USD67juta. Surplus kecil neraca perdagangan bulan Januari dipengaruhi oleh ekspektasi laju bulanan impor yang terkontraksi lebih besar dibandingkan laju ekspor," ujarnya kepada Okezone, Senin (17/2/2020).

Menurut Joshua, kinerja ekspor Januari 2020 diperkirakan terkontraksi 4,4% (month to month/MtM) atau melambat 0,7% (year on year/you) yang didorong oleh penurunan dari sisi harga maupun volume secara bersamaan.

Baca Juga: LPG Jadi Biang Kerok Defisit Neraca Perdagangan, Bagaimana Solusinya?

"Perlambatan laju ekspor didorong oleh kontraksi harga komoditas, di mana CPO mengalami penurunan harga sebesar 11,54% mtm, karet juga mengalami penurunan harga sebesar 4,89%mtm, sementara harga batu bara hanya naik tipis 1,18% mtm," jelasnya.

Selain kenaikan harga komoditas, volume ekspor pun diperkirakan menurun seiring adanya penurunan PMI dari 2 mitra dagang utama Indonesia yakni AS dan Tiongkok. Sementara negara di kawasan lainnya seperti Jepang, India, dan Eropa mengalami kenaikan PMI.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement