JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut persaingan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur. Sebab antara jumlah pelamar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah formasi yang dibuka.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, jika membandingkan dengan jumlah pelamar, menjadi PNS di Jakarta peluangnya lebih besar. Sebab jumlah pelamarnya lebih kecil dibandingkan jumlah formasi yang tersedia.
Baca juga: 3.109 CPNS Ikuti Tes SKD Kementerian Perhubungan
“Jadi lebih mudah masuk ke DKI Jakarta dibandingkan Jawa Timur karena persaingannya lebih tinggi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Berdasarkan data dari BKN, jumlah formasi yang tersedia di Provinsi Jawa Timur mencapai 1.817 formasi. Sedangkan jumlah pelamarnya justru tinggi yakni mencapai 57.314 formasi.
Sementara untuk DKI Jakarta jumlah pelamarnya hanya 50.528 peserta. Secara jumlah pelamar, angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Timur mengingat formasi yang dibuka juga jauh lebih banyak dibandingkan daerah yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah tersebut.
Baca juga: Berakhir Awal Maret, Masih Ada 62 Instansi yang Belum Gelar SKD CPNS
“Untuk instansi daerah tertinggi. Provinsi Jawa Timur. Formasinya 1817. Yang daftar 57 ribuan. Walaupun DKI Jakarta formasinya lebih banyak 3.958, tapi yang daftar lebih sedikit dari Jawa Timur,” jelasnya.
Sementara untuk instansi pusat, Kementerian Hukum dan HAM yang paling banyak peminatnya dengan 708.488 peserta dari 4.598 formasi yang tersedia. Kemudian disusul oleh Kementerian Agama dengan 222.251 pelamar memperebutkan 5.815 formasi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)