"Maskapai penerbangan di Eropa dan Asia akan menanggung rasa sakit," kata IATA.
Apabila virus berhenti, ekonomi di seluruh dunia akan turun cepat, total kerugian bisa dibatasi hinga Rp899 (USD63 miliar). Saat ini virus korona atau Covid-19 sudah mengakibatkan 3.300 orang meninggal dunia dan lebih dari 94.000 kasus di seluruh dunia.
Baca juga: Realisasikan Insentif Tiket Pesawat dan Hotel, Sri Mulyani Intensifkan Koordinasi
Pembatasan perjalanan dan kurangnya permintaan dari konsumen menyebabkan lusinan maskpai membatalkan penerbangan ke dan dari China. Penerbangan transatlantik, Eropa, dan Amerika Serikat juga dibatasi.
Maskapai Inggris Flybe pada Kamis lalu karena turunnya permintaan membuatnya collapse. Seementara itu maskapai penerbangan Skotlaandia Loganair mengatakan akan mengambil alih 16 rute Flybe dalam beberapa bulan mendatang.