Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Covid-19 Harga Bawang Putih Tinggi, KPPU Peringatkan Importir

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 02 April 2020 |19:44 WIB
Ada Covid-19 Harga Bawang Putih Tinggi, KPPU Peringatkan Importir
Bawang Putih (Foto: okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Di tengah masa pandemi Virus Corona atau Covid-19, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) secara konsisten terus mencermati kenaikan harga berbagai komoditas pangan di masyarakat, khususnya yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi seperti bawang putih.

"Kami menemukan komoditas bawang putih mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi. Bahkan pada bulan Maret 2020 memiliki disparitas harga antara harga acuan dan harga pasar rata-rata sudah di atas 40%. Di Jakarta sendiri, bawang putih sempat memiliki disparitas lebih dari 70%. Untuk itu, dari sisi kebijakan persaingan usaha, upaya Pemerintah untuk mempermudah importasi adalah tepat," ujar Anggota KPPU Guntur Saragih di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

KPPU mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pertanian yang menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) sejak 7 Februari 2020 dengan total 103 ribu ton, dan lahirnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Ketentuan Impor Produk Holtikultura pada tanggal 18 Maret 2020 yang merelaksasi prosedur administrasi penerbitan izin impor dengan meniadakan persetujuan impor dan laporan surveyor untuk komoditas tersebut.

Baca Juga: Selain China, Pengusaha Makanan Juga Khawatirkan Impor dari Korsel dan Italia

KPPU menilai, meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, ketersediaan pasokan bahan pokok, seperti bawang putih perlu tetap ada di pasar. Karena itu, mengingat kebutuhan bawang putih dalam negeri hampir sepenuhnya dipasok bawang putih impor, maka Pemerintah perlu mendorong dan mengawasi agar importir bawang putih melakukan realisasi impor atas izin yang telah diterimanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement