JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Indonesia. Khususnya pada proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong.
Terkait hal itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap market sounding proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong berjalan dengan baik.
Baca Juga:Â Kontraktor Boleh Hentikan Proyek Infrastruktur Selama Pandemi Covid-19
"Ini kita harapkan ada komunikasi baik dari Kementerian PUPR dan calon investor untuk mendapatkan feedback solusi terbaik agar proses ini cepat selesai. Kita tahu kondisi dunia mengalami tertekan dari sisi invetasi karena virus corona," ujar dia pada telekonfrensi, Jumat (17/4/2020).
Pihaknya juga tidak ingin berdiam pasrah untuk menerima kenyataan dengan adanya Covid-19 ini. Maka itu semua pihak harus optimis permasalahn ini cepat selesai. Dan juga momentum sisasti persoalan yang ada selalu terbuka lebar.
 Baca Juga: Siapkan Rp10 Triliun, Menteri Basuki Mulai Program Padat Karya di 34 Provinsi
"Saya sampaikan pertumbuhan ekonomi kita dan realisasi investasi 2020 akan terkoreksi besar karena persoalan Covid-19," ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, BKPM saat ini sedang memikirkan bagaimana investasi di Indonesia bisa tetap terdepan. Seperti menciptakan lapangan pekerjaan.
"Karena tanpa invetasi tidak mungin lapangan kerja dapat dan tidak dapat pajak," pungkas dia.
(kmj)