JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pola hidup masyarakat di tengah pandemi virus corona harus diubah. Tujuannya supaya ekonomi tetap bisa jalan, dengan catatan protokol kesehatan diutamankan.
Ganjar mengatakan, Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh setelah pandemi corona berakhir. Untuk bisa mendorong hal tersebut, ada sistem dalam hidup masyakarat yang harus diubah supaya ekonominya tetap berjalan.
"Kita harus rajin cuci tangan, selalu bergaya hidup sehat. Ini yang kemudian didorong untuk masyarakat jadi tentara untuk lawan Covid-19. Garda terdepan adalah kita. Sejata kita adalah air, maka ini harus kita sampaikan," ujarnya, dalam telekonferensi, Jumat (1/5/2020).
Baca Juga: Tak PSBB, Begini Upaya Ganjar Pranowo Jalankan Perekonomian di Semarang
Ganjar mengatakan, keputusan untuk tidak memberlakukan PSBB sudah diperhitungkan dengan matang. Bahkan keputusan tersebut dilakukan setelah melihat upaya negara lain dalam menangani virus corona.
Seperti pengalaman Korea Selatan yang tidak memutuskan lockdown, tapi menyiapkan dengan cepat masker. Saat produksi 10 juta masker per hari tidak cukup, pemerintah langsung perintahkan perusahaan swasta mencetak banyak banyak sehingga kebutuhan 14 juta masker per hari tercukupi.
"Belajar dari itu, Kota Semarang bukan tidak mau PSBB. Tapi dengan cepat instruksikan pabrik-pabrik supaya utamakan protokol kesehatan. Pasar diatur ulang seperti dilakukan di Myanmar dan kerumunan dibubarkan," tuturnya, dalam telekonferensi, Jumat (1/5/020).