JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau dua saham yang mengalami penurunan harga yang tidak biasa. Dua saham ini pun dimasukkan ke dalam unusual market activity atau UMA.
Dua saham tersebut adalah PT Nusantara Properti International Tbk (NATO) dan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR).
Saham NATO mengalami penurunan signifikan. Pada 31 Maret 2020, harganya mencapai Rp1.200. Tetapi pada 30 April, harganya berada di Rp540. Artinya saham ini sudah turun 55% dalam sebulan.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Bursa Naik 4,9% pada Pekan Pertama Ramadhan
Sementara saham IDPR pada 30 April berada di posisi Rp93. Padahal, pada 31 Maret harganya Rp260. Berarti, saham ini sudah turun 64% dalam sebulan.
"Perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," demikian diungkapkan BEI dalam pengumuman tertulisnya, Senin (4/5/2020).
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan konfirmasi bursa. Juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga harus mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)