Pemerintah juga terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang belum stabil atau memiliki volatilitas yang cukup tinggi.
Baca Juga: Komisi VII Minta Menteri ESDM Buka-bukaan soal Harga BBM dan Tarif Listrik
Selain itu, lanjut dia, pihaknya menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei - Juni 2020, dan pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli - Desember 2020 serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021 - April 2022.
"Harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di antara negara-negara ASEAN dan beberapa negara di dunia," jelas dia.
(Dani Jumadil Akhir)