Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Akibat Pandemi Covid-19, Kemenkeu Terus Pantau Pergerakan Defisit APBN

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 08 Mei 2020 |14:15 WIB
Akibat Pandemi Covid-19, Kemenkeu Terus Pantau Pergerakan Defisit APBN
APBN (Situs Kemenkeu)
A
A
A

 Baca juga: Realisasi Belanja Negara Rp452,4 Triliun, Dihabiskan untuk Apa Saja?

Untuk periode kuartal II-2020, rata-rata lelang SBN baik SUN (surat utang negara) maupun SBSN (surat berharga syariah negara) per 2 minggu berkisar antara Rp 35-Rp 45 triliun dair mulai kuartal II hingga IV.

Estimasi pencapaian lelang meningkat dari perolehan lelang surat utang pemerintah pada 2018-2019 sekitar Rp20 triliun. Di sisi lain, penerbitan surat utang tidak akan hanya dipenuhi oleh pasar, namun juga bank sentral nasional.

Pemerintah mengestimasikan Bank Indonesia (BI) setidaknya bisa membeli surat utang berkisar Rp106 triliun sampai Rp242 triliun. Proyeksi ini merujuk pada kapasitas pasar pada 2018-2019.

"Akibatnya apa? kita harus menyelesaikan tambahan sebesar Rp545,70 triliun, yaitu dari Rp372 triliun menjadi Rp852,9 triliun. Ini adalah pembiayaan netnya," ucap Riko.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement