JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan tetap melanjutkan program pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Namun fokusnya sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, ada sekitar 41 proyek unggulan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dalam program pemulihan ekonomi nasional di 2021. Sebagian besar proyek merupakan prioritas atau major project berada di sektor pariwisata hingga dukungan infrastruktur.
"Project pemulihan ekonomi ada 41 major project termasuk yang baru dalam hal sistem kesehatan nasional dan ini salah satu contoh major project," ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani: Semua Ambil Pelajaran pada Negara Sukses Tangani Virus Corona
Menurut Suharso, dari 41 proyek, 10 di antarannya pengembangan destinasi pariwisata prioritas dengan nilai Rp3,28 triliun. Kemudian ada 9 kawasan industri di luar pulau jawa serta 31 smelter senilai Rp628,2 miliar.
Tak hanya itu, pemerintah juga fokus pada proyek industri 4.0 pada lima sub sektor prioritas senilai Rp1,30 triliun. Kemudian proyek pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 senilai Rp4,39 triliun, dan jaringan pelabuhan utama terpadu.
Tak hanya itu, pemerintah akan menjalankan penguatan ketahanan pangan dan infrastruktur yang nilainya Rp37,10 triliun. Adapun di dalammnya ada penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Masuk ke Sendi-Sendi Kehidupan Ekonomi hingga The New Normal
Selain itu, ada beberapa kementerian dan lembaga (K/L) yang akan terlibat langsung dalam program pemulihan ekonomi nasional di 2021. Untuk K/L yang terlibat dalam program pemulihan ekonomi nasional juga akan mengalami penambahan anggaran non operasional sebesar 55% atau Rp 56,5 triliun dibandingkan pada RAPBN 2020.