JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai berbenah diri menyiapkan skema new normal. Hal ini menyusul wacana akan dibukanya kembali aktivitas sosial dan ekonomi di beberapa titik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, penerapan new normal membutuhkan perencanaan yang matang. Bahkan, penerapan new normal ini membutuhkan waktu 4 hingga 5 bulan agar bisa berjalan efektif.
Baca Juga: Tahap Pertama New Normal: Mal Dibuka 5 Juni, Pengunjung Hanya Diizinkan 500 Orang
"Kalau penerapan new normal itu butuh empat atau lima bulan karena kan saat ini belum ada vaksinnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Kementerian BUMN adalah dengan menyiapkan protokol penerapan new normal sejak dini. Ada sekitar 86% perusahaan pelat merah yang mengaku sudah siap untuk melaksanakan new normal.
Saat ini lanjut Erick, yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah bagaimana mendukung BUMN yang belum siap. Karena menurutnya, ketika pemerintah membuka kembali aktivitas sosial dan ekonomi, tidak ada alasan bagi perusahaan pelat merah untuk tidak siap.