Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Kerja Keras Pulihkan Ekonomi di Kuartal III dan IV-2020

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 22 Juni 2020 |14:09 WIB
Sri Mulyani Kerja Keras Pulihkan Ekonomi di Kuartal III dan IV-2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 bisa di kisaran 5%. Di mana pertumbuhan itu bisa menjadi titik balik bagi Indonesia pasca pandemi Covid-19 yang menyebabkan ekonomi anjlok di tahun ini.

"Kami memperkirakan pertumbuhannya ada di kisaran 4,5%-5,5% di 2021," kata dia saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/20200).

Baca Juga: Jangan Kaget, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Paling Rendah

Dia menjelaskan pihaknya saat ini sedang kerja keras untuk mengejar ketertinggalan ekonomi di tahun ini. Dan, seluruh bauran kebijakan nantinya akan dikeluarkan untuk memperbaiki ekonomi di kuartal ke III dan IV di 2020.

"Dengan berbagai upaya dan kerja keras dilakukan pemerintah di tahun ini, maka akan memberikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi di 2021 menjadi titik balik perbaikan bagi ekonomi nasional," ungkap dia.

Baca Juga: Fakta Menarik Cegah Resesi, Ekonomi Tidak Minus

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyebut anggaran penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dipastikan akan mengalami kenaikan. Akibatnya, besaran anggaran penanganan itu terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan semakin besar.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta. Menurutnya, biaya penanganan tersebut akan kembali dinaikkan dengan adanya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement