JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) akan menarik utang kembali pada tahun depan sebesar USD900 juta atau setara Rp12,6 triliun (kurs Rp14.100 per USD). Utang ini nantinya akan digunakan untuk proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Utama Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan, hasil dari surat utang ini nantinya akan digunakan untuk membangun 9 ruas tol Trans Sumatera sepanjang 771 kilometer. Adapun kesembilan ruas tol tersebut meliputi Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 kilometer (km), Kisaran-Indrapura sepanjang 43 kilometer, Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat sepanjang 143 km.
Baca Juga:Â Skenario New Normal Ala Hutama Karya
Selain itu ada juga Sigli-Banda Aceh 73 km, lalu ada Simpang Indralaya - Muara Enim sepanjang 119 kilometer, Sicincin - Padang sepanjang 35 km. Kemudian ada juga Pekanbaru - Pangkalan sepanjang 95 km, Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 18 km dan Binjai-Langsa sepanjang 110 km.
"Yang sudah USD600 juta, tahun depan USD900 juta. Iya buat bangun jalan tol 771 km," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR-RI, Rabu (24/6/2020).
Sebenarnya perseroan sudah menerbitkan utang sebesar USD600 juta pada tahun ini. Namun angka ini tidak mencukupi untuk membangun 9 ruas tol yang memiliki panjang 771 km tersebut.
Baca Juga:Â Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Adhi Karya
"Tahun depan tahun ini kan masih ada (sisa pinjaman)," ucapnya.
Menurut Budi Harto, dalam pembangunan jalan tol ada beberapa skema pembiayaan. Pertama adalah suntikan modal dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) dan kedua adalah utang.