JAKARTA - Para pengusaha banyak yang meraup untung dari barang-barang kebutuhan atau consumer goods. Bahkan, membawa para pengusaha tersebut menjadi orang-orang terkaya di suatu negara, khususnya Indonesia.
Dari makanan ringan hingga sabun cuci piring mereka produksi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hal ini terus dibutuhkan dan membuat pengusaha semakin tajir.
Oleh sebab itu, melansir Forbes, Indonesia's 50 Richest, Jakarta, Rabu (1/7/2020), berikut orang-orang tajir karena makanan ringan hingga sabun colek:
Baca juga: 5 Miliarder Indonesia Kaya dari Bisnis Sawit, Hartanya Tembus Rp28 Triliun
1. Jogi Hendra Atmadja
Pemimpin dari Mayora Group ini menjadi orang terkaya pertama di bidang consumer goods. Dirinya pun berada di urutan ke 10 orang terkaya di Indonesia.
Jogi mempunyai kekayaan USD3 miliar setara Rp42,9 triliun (Kurs Rp14.300 per USD). Mayora Group merupakan perusahaan makanan dan minuman besar yang sudah menyebar di 90 negara dan memperkerjakan 30.000 orang.
2. Husain Djojonegoro
Orang Tua Group merupakan perusahaan yang terkenal di Indonesia. Perusahaan tersebut dibentuk oleh almarhum ayah Husain Djojonegoro, Chandra dan pamannya, Chu Sok Sam pada tahun 1948 dengan menjual anggur herbal.
Baca juga: Kekayaan 7 Miliarder Indonesia Meningkat Tajam di Tengah Corona
Menurunkan bisnis paman dan ayahnya, membuat Husain Djojonegoro menempati urutan orang terkaya ke 19 di Indonesia. Dirinya mempunyai total kekayaan Rp1,5 miliar atau Rp21,45 triliun.
Singkat cerita, kekayaan tersebut bermula saat Alm. Ayah Husain, Chandra dan Pamannya memulai merintiskan minuman anggur herbal dan dilanjutkan dengan produk ABC, minuman Kratingdaeng dan beberapa minuman lainnya.