JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendorong produksi bahan bakar ramah lingkungan dengan bauran minyak kelapa sawit. Perseroan pun menargetkan untuk bisa memproduksi bahan bakar dengan bauran 100% minyak kelapa sawit (B100) mulai tahun depan.
CEO PT Kilang Pertamina Internasional Iganatius Tallulembang mengatakan, optimisme ini bukannya tanpa alasan. Mengingat fasiltas pengolahan minyak sawit di Kilang Cilacap akan segera beroperasi.
Baca Juga:Â IPO Anak Usaha, Pertamina Bidik Investor Lokal
Bahkan, perseroan menyebut jika kilang ramah lingkungan di Cilacap menjadi prioritas.Nantinya kilang ramah lingkungan di Cilacap ini akan memiliki kapasitas 3.000 barel per hari.
"Cilacap, sebagai prioritas. Kami akan bangun dulu yang biorefinery, akan diselesaikan tahun depan kapasitas 3000 bph," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga:Â Lagi Rapat, Wakil Ketua Komisi VII Umumkan 10 Orang Positif Covid-19 di DPR
Menurut Ignatius, kapasitas ini akan terus bertambah pada tahun berikutnya menjadi dua kali lipat. Sehingga, diharapkan pasokan ini bisa membuat program B100 ini berjalan dengan lancar.
Iganatius menambahkan, pihaknya akan melanjutkan kembali pembangunan kilang hijau di Plaju. Adapun kilang Plaju akan memiliki kapasitas pengolahan CPO murni sebesar 20 ribu bph dan ditargetkan rampung pada 2023.
"100% CPO tahun depannya akan tambah lagi jadi 6.000 bph," jelasnya
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)