JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatat ada 1,8 juta kendaraan yang keluar Jabodetabek selama Lebaran. Angka ini mengalami penurunan sekitar 60%-70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, masih ada kendaraan yang keluar masuk Jabodetabek saat larangan mudik diberlakukan. Tak tanggung-tanggung, ada 121 ribu kendaraan yang keluar masuk Jabodetabek meskipun mudik dilarang.
Baca Juga:Â Aturan Kedaluarsa, Larangan Mudik Masih Berlaku?
Sementara itu, sebelum adanya larangan mudik, ada 1,3 juta kendaraan yang sudah keluar Jabodetabek. Meskipun memang setelahnya, mengalami penurunan.
"Dalam konteks ini sebelum diberlakukan larangan mudik jumlah penumpang disemua moda transportasi 1,3 juta penumpang, sedangkan setelah ada larangan mudik jumlah penumpang menurun hingga 91% yaitu 121 ribu penumpang," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga:Â Terlanjur Beli Tiket Pesawat Tapi Tak Punya SIKM, Bos Garuda: Bisa Refund dan Reschedule
Budi menambahkan, data tersebut didapat dari posko-posko yang ada di wilayah Jabodetabek. Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan turut membuka posko pemantauan selama masa mudik di beberapa check point, baik di jalan tol maupun non tol di wilayah Jabodetabek.
"Dari hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR serta posko pemantauan yang kami lakukan ditemukan bahwa kendaraan yang keluar wilayah Jabodetabek menurun signifikan sebanyak 60-70 persen dibandingkan tahun lalu, baik melalui jalan tol atau arteri pada H-7 dan H+7 Idul Fitri," ucapnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News