Dia mengatakan, pandemi Covid-19 akan mengancam industri manufaktur, di mana saat ini banyak pabrik mobil yang berhenti melakukan produksi, begitu juga dengan pabrik tekstil, garmen, sepatu sudah yang sudah mulai merumahkan karyawan.
"Dan kita minta hak-hak karyawan yang dirumahkan dibayar penuh upahnya. Pabrik elektronik sudah mulai kekurangan bahan baku begitu juga alat kesehatan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira meminta agar stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah tidak hanya di ditujukan bagi para pekerja, tapi juga pada pelaku usaha secara langsung.
Menurutnya belum ada stimulus dengan mekanisme konkrit yang diberikan pemerintah untuk mengurangi beban pokok yang dialami oleh pelaku usaha.
"Belum ada stimulus yang konkret kepada dunia usaha, untuk meringankan beban pokok yang harus tetap dibayarkan oleh para pelaku usaha," Kata Anggawira di Jakarta, Senin (13/7/2020)
(Dani Jumadil Akhir)