4. F. Scott Fitzgerald dan Zelda Fitzgerald (Lahirnya novel legendaris The Great Gatsby)
F. Scott Fitzgerald dikenal sebagai seorang penulis novel dan cerita pendek asal Amerika Serikat. Karya fenomenalnya adalah The Great Gatsby yang terbit pada 1925. Di usia 24 tahun, Fitzgerald menjadi terkenal lantaran novelnya berjudul This Side of Paradise.
Satu minggu kemudian, Fitzgerald menikah dengan perempuan yang ia cintai sekaligus sumber inspirasinya, Zelda Sayre. Keduanya bertemu kali pertama pada sebuah pesta dansa di Juli 1918 ketika Scott berusia 21 tahun. Meskipun pernikahan mereka terkenal kacau, mereka saling menginspirasi pekerjaan masing-masing. Scott bahkan akan mengangkat buku harian pribadi Zelda dan memasukkannya ke dalam novel The Great Gatsby.
5. John Lennon dan Paul McCartney (Terbentuknya The Beatles)
Pertemuan pertama dua dedengkot The Beatles, John Lennon dan Paul McCartney terjadi pada 6 Juli 1956. Saat itu Lennon bersama grup musik Quarrymen-nya sedang manggung di taman St. Peter's Church Rose Queen.
Lennon menyanyikan lagu Come Go With Me ketika McCartney tiba. Pada saat jeda, pemain band pengiring Lennon, Ivan Vaughan yang juga teman sekelas McCartney di Liverpool Institute, memperkenalkannya pada Lennon.
McCartney menunjukkan keahliannya menyetel gitar. Setelah berdiskusi dengan teman-teman bandnya, Lennon mengajak McCartney bergabung dengan bandnya.
Akhirnya McCartney bergabung di Quarrymen. Bersama Paul, Lennon menggagas pendirian band baru, dinamai The Beatles awal Agustus 1960 yang kemudian menjadi legenda bersama George Horrison dan Ringo Star yang bergabung belakangan.
6. Frederick Douglass & William Lloyd Garrison (Awal lahirnya gerakan penghapusan perbudakan di AS)
Surat kabar William Lloyd Garriso, The Liberator, adalah publikasi abolisionis (gerakan penghapusan perbudakan di AS) terbesar pada masanya, dan Frederick Douglass, seorang mantan budak pembaca loyak The Liberator dan tokoh terkemuka dalam gerakan penghapusan perbudakan di AS.
Garrison sangat terkenal dengan tulisan dan aksi-aksi Douglass menentang perbudakan. Atas desakan Garrison, Douglass menerbitkan otobiografi pertamanya pada 1845. Buku ini sangat laris di AS.
Persahabatannya dengan Garrison menghantarkan Douglass bertemu dengan Presidem Abraham Lincoln di Gedung Putih untuk membicarakan perlakuan tidak adil yang dialami prajurit kulit hitam di Perang Saudara AS. Sejak pertemuan itu, negara lebih memperhatikan hak-hak warga kulit hitam di AS dan menginspirasi berbagai gerakan persamaan hak AS dan dunia di kemudian hari.