JAKARTA - Ekonom Faisal Basri menekankan bahwa kasus positif Covid-19 yang terus bertambah harus segera dikendalikan. Dia menyoroti perbandingan pertumbuhan 50.000 kasus pertama dengan kasus saat ini.
"50.000 kasus pertama butuh penyebaran selama 115 hari, sementara kasus menjadi 250.000 hanya membutuhkan 14 hari saja," ungkap Faisal dalam Webinar Nasional Seri 2 KSDI bertajuk "Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi" di Jakarta, Minggu (20/9/2020) malam.
Dia menyampaikan, jika hal ini tidak ditangani, maka tidak bisa dipungkiri bahwa angka kasus bisa mencapai 1 juta. "Kasus naik, maka angka kematian juga naik. Ekonomi bisa pulih, tapi nyawa manusia tidak bisa dipulihkan," tegas Faisal.
Baca Juga:Â Indonesia Terancam Resesi, Orang Miskin Makin BanyakÂ
Lanjut dia mengatakan, testing Indonesia yang rendah tidak bisa dijadikan alasan. Selain itu, belum ada Perppu khusus yang menangani Covid-19, hanya ada Perppu yang menangani APBN dan sektor keuangan.
"Virus ini sangat bahaya sekali sehingga butuh panglima perang yang harus full time dan bukan kerja sambilan. Covid-19 ini sumber utama ketidakpastian," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, kepercayaan atau confidence masyarakat dan dunia usaha juga bergantung pada upaya pemerintah mengendalikan wabah.
"Jika pemerintah mampu mengendalikan wabah dengan serangkaian tindakan dan langkah yang terukur, serta jujur, maka akan tumbuh confident masyarakat dan dunia usaha," pungkasnya.
(dni)