JAKARTA – Angka kasus baru Covid-19 di Jakarta setiap harinya terus menunjukkan adanya peningkatan. Akibatnya, Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 10 Oktober 2020 mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan kebijakan itu membuat pengelola mal semakin terpuruk. Sebab, sejak diberlakukannya kembali PSBB pada 14 September 2020 pengunjung mal semakin sepi.
Baca juga: Tak Semua Dapat Keringanan dari Pengelola Mal, Tenat Terancam Tutup
“Perpanjangan PSBB Ketat ini akan semakin membuat kondisi usaha semakin terpuruk,” kata Alphonzus saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Dia menjelaskan, sejak PSBB kembali diperketat tercatat pengunjung mal hanya tersisa 10% hingga 20% saja jika dibandingkan dengan konsisi normal.
Baca juga: Sebelum Jakarta PSBB Lagi, Ternyata Pengunjung Mal Baru Capai 35%
“Sejak PSBB Ketat diberlakukan mulai 14 September 2020 yang lalu ternyata mengakibatkan tingkat kunjungan turun drastis sehingga tinggal hanya tersisa 10% - 20% saja,” ujarnya.
Dia mengakui akan menghargai keputusan itu karena memang pertumbuhan kasus baru Covid-19 tidak menunjukkan adanya penurunan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah kebijakan tegas dalam memutus mata rantai virus corona.