Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang Surplus Berturut-turut, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 15 Oktober 2020 |13:53 WIB
Neraca Dagang Surplus Berturut-turut, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk
Rupiah (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai pemerintah harus menyiapkan skenario terburuk. Hal ini dikarenakan neraca dagang Indonesia mengalami surplus sejak lima kali berturut-turut.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang pada September 2019 mengalami surplus mencapai USD2,44 miliar. Adapun, nilai ini diperoleh dari posisi ekspor USD14,01 miliar yang lebih tinggi dibandingkan impor yang mencapai USD11,57 miliar selama September 2020.

Baca juga: Neraca Dagang RI Surplus dengan AS tapi Tekor Lawan China

"Pemerintah sebaiknya mempersiapkan skenario terburuk apabila kinerja neraca dagang masih melemah hingga tahun depan. Stimulus untuk menunjang ekspor termasuk untuk UMKM, pencarian pasar-pasar alternatif serta perbaikan daya beli masyarakat mendesak untuk dipercepat. Semakin lambat respon Pemerintah, dengan data penerima stimulus yang akurasinya rendah maka situasi ekonomi akan memburuk," kata Bhima saat dihubungi, Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Kata dia, surplus yang terus berlanjut mengindikasikan kinerja ekspor masih alami tekanan sejak awal pandemi. Permintaan di negara tujuan utama seperti kawasan ASEAN alami penurunan -13,5% dan Uni Eropa mengalami kontraksi -11,9% yoy sepanjang periode Januari-September 2020.

 Baca juga: 7 Fakta Neraca Dagang RI Surplus USD2,33 Miliar, Nomor 5 Kok Ngeri Ya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement