JAKARTA - Serentetan IPO dan pertumbuhan teknologi membuat miliarder di China menambah hartanya hingga USD1,5 triliun atau setara Rp21.900 triliun (kurs Rp14.600 per USD). Berdasarkan data penelitian Hurun Rich List 2020, total kekayaan miliarder China mencapai USD 4 triliun.
Sepanjang setahun terakhir pun, Negeri Tirai Bambu itu mencetak 257 miliarder baru atau rata-rata 5 miliarder dalam seminggu. Sehingga jumlah miliarder di China mencapai 878 orang.
Baca Juga: Intip 3 Pertanyaan Jeff Bezos saat Interview Pegawai Baru Amazon
Bahkan diperkirakan total orang tajir di sana segera mengalahkan jumlah orang kaya di Amerika Serikat, yang jumlahnya hanya 788 miliarder.
“Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun. Pengusaha China telah melakukan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun Covid-19, mereka telah mencatat rekor,” kata Chairman and Chief Researcher Hurun Report Rupert Hoogewerf seperti dilansir dari CNBC, Rabu (21/10/2020).
Jumlah orang kaya baru tersebut seiring melonjaknya pasar saham China, banyaknya perusahaan yang IPO, dan gelombang besar pertumbuhan di sektor teknologi membantu mendorong lonjakan kekayaan terbaru.
Baca Juga: Hampir 20.000 Pekerja Amazon Positif Covid-19
Co-founder and Former Executive Chairman of Alibaba Jack Ma, menduduki peringkat teratas miliarder China untuk tahun ketiga berturut-turut, dengan USD59 miliar. Kekayaannya meningkat 45%, terutama karena IPO yang akan datang dari raksasa fintech Ant Group.