Selain pabrik sepatu tersebut, ada 22 pabrik lainnya di Kabupaten Tangerang yang juga mengalami kerugian dan terpaksa merumahkan karyawannya. Beberapa perusahaan pindah ke luar Tangerang, dan ada juga yang memang tutup karena bangkrut.
"Kalau dari data kita, sejak pandemi Covid-19 ini, ada 23 perusahaan yang sudah tutup atau pindah dari Kabupaten Tangerang, salah satunya pabrik sepatu ini," katanya.
Akibat 23 pabrik yang tutup itu, kurang lebih 3 ribu pekerja terkena PHK dan 9 ribu pekerja yang dirumahkan. Pihak Disnaker Kabupaten Tangerang sendiri tetap meminta kepada perusahaan agar memenuhi hak pekerja setelah diberhentikan.
"Total ada 12 ribu pekerja yang terdampak karena pabriknya tutup, atau pengurangan karyawan. Adanya hal ini, kami tetap meminta kepada perusahaan untuk bisa memenuhi kewajibannya kepada para pekerja dalam hal pemutusan atau pemberhentian sementara," ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)