JAKARTA - Monetary Authority of Singapore (MAS) segera menghentikan penerbitan uang kertas 1.000 dolar Singapura mulai 1 Januari 2021. Hal ini sebagai upaya mengurangi risiko pencucian uang.
Mulai sekarang hingga Desember 2020, uang kertas 1.000 dolar Singapura dalam jumlah terbatas akan tetap tersedia setiap bulan.
Baca Juga:Â Waspada Resesi Makin Parah, Ekonomi Singapura Kuartal III Diprediksi Minus 7,6%
"Ini adalah langkah pencegahan untuk mengurangi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme yang lebih tinggi terkait dengan uang kertas denominasi besar," kata Bank Sentral Singapura, dilansir dari Business Times, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga:Â Mengintip Peran Pengusaha Pulihkan Ekonomi Singapura dari Resesi
Uang kertas senilai 1.000 dolar Singapura yang beredar akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah dan dapat terus digunakan sebagai alat pembayaran. Bank dapat terus mengedarkan kembali uang kertas senilai 1.000 dollar Singapura yang disimpan pada mereka.
Untuk memenuhi permintaan, MAS akan menyediakan uang pecahan lain dalam jumlah yang cukup, khususnya uang kertas 100 dolar Singapura, pecahan tertinggi berikutnya setelah 1.000 dolar Singapura. Itu juga mendorong semua orang untuk menggunakan pembayaran elektronik seperti PayNow dan Fast.