JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebutkan, neraca perdagangan Indonesia yang terjaga surplus sepanjang tahun ini menjadi sinyal positif di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, Januari-September 2020 neraca dagang tercatat surplus USD13,51 miliar. Kinerja itu melampaui surplus neraca perdagangan tahun 2017 yang sebesar USD11,84 miliar.
Baca juga: 6 Fakta Kemenangan Joe Biden bagi Ekonomi RI dan Global
"Neraca dagang di 2020 menunjukkan kinerja yang baik, ini sinyal positif. Defisit hanya Januari dan April, namun Mei-September surplus, perdagangan memiliki tren sangat meningkat," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait dampak Covid-19, Senin (9/11/2020).
Saat ini, kinerja perdagangan yang positif akan menjadi motivasi bagi pelaku usaha dalam negeri untuk semakin meningkatkan ekspor. Khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memang tengah di genjot untuk merambah pasar global.
Baca juga: Efek Indonesia Resesi, Pengangguran Makin Banyak
"Kita dorong peningkatan ekspor, sehingga ini sangat positif pengaruhnya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Faktor-faktor ini akan terus kita dorong," ujarnya.