JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyatakan bahwa dihapusnya bahan bakar premium tentunya akan berdampak ke industri angkutan umum. Nantinya, bakal berdampak juga ke masyarakat pengguna angkutan umum.
Sekretaris Jenderal Organda Ateng Aryono mengatakan, industri angkutan umum akan bertambah beban operasionalnya. Dengan dihapusnya premium, otomatis akan ada kenaikan tarif angkutan umum yang dirasakan masyarakat.
Baca juga: BBM Premium Hilang, Organda Minta Harga Pertalite Turun
"Wajar jika nanti ada kenaikan tarif, tapi secara umum, industri angkutan umum juga akan terkoreksi, terlebih setelah sebelumnya sudah sulit akibat kondisi pandemi Covid-19," ujar Ateng dalam IDX Channel Market Review Live di Jakarta, Kamis(19/11/2020).
Ateng mengatakan, situasi pandemi saat ini menjadikan okupansi angkutan umum rendah. Hal ini terjadi secara menyeluruh di Indonesia.
Baca juga; Harga Pertalite Rasa Premium Rp6.450 per Liter Ada di 85 Kota
"Angkutan perkotaan kisaran okupansinya hanya 30-40%. Nanti mereka dibebani lagi dengan dihapusnya premium yang mengharuskan mereka membeli pertalite," tambahnya.