JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor digital masih akan terus tumbuh pada 2021. Ini mengingat masih akan diberlakukannya pembatasan sosial hingga pandemi benar-benar menghilang.
Di sisi lain, semakin banyak pula dunia usaha yang memanfaatkan transformasi digital guna meningkatkan usahanya.
Baca Juga: Generasi Muda Diminta Melek Literasi Digital, Jokowi: Bisa Perangi Hoax
"Ekosistem digital akan semakin naik dan memberikan banyak warna di tahun 2021. Apakah nantinya terkait e-commerce, baik sebagai platform maupun user semua akan naik," ujarnya pada webinar "Ekspektasi Dunia Usaha dan Perbankan terhadap Industri Asuransi", Kamis (19/11/2020).
Hariyadi melanjutkan, beberapa sektor yang akan tumbuh cepat apabila pandemi telah berlalu adalah keuangan, industri manufaktur, pertambangan, dan pariwisata. Namun apabila pandemi belum berlalu, hanya akan ada beberapa sektor di tahun 2021 yang bisa tumbuh seperti tahun 2020, salah satunya sektor digital.
Baca Juga: Ekonomi Digital, Jokowi Minta Dukungan Content Creator
"Sektor manufaktur yang bukan merupakan barang konsumen yang bergerak cepat (non-fast moving consumer goods) serta konstruksi pada 2021 masih akan lambat pertumbuhannya. Apalagi jika wabah belum terkendali pada 2021," jelasnya.
Sementara sektor perbankan dan asuransi secara keseluruhan pun masih akan tumbuh lambat di tahun 2021. Namun, sub-sektor digital pada asuransi dan perbankan bisa tumbuh cepat karena masyarakat mulai lebih intensif menggunakan digital online services selama pandemi."Walaupun ekonomi Indonesia mengalami kontraksi dan masalah gagal bayar terhadap pemegang polis, namun asuransi jiwa tetap mengalami pertumbuhan premi," tuturnya.
(fbn)