JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengukuhkan 9 anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI). Di mana anggota DAI telah diseleksi oleh Panel Ahli Seleksi yang merupakan perwakilan dari unsur anggota organisasi profesi, pengguna jasa arsitek serta perguruan tinggi.
Menurut Menteri Basuki, DAI akan menjadi wadah meningkatkan profesionalisme para arsitek dan meningkatkan tanggung jawab keselamatan bangunan untuk masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Pangkas Proyek Strategis Nasional Jadi 201 PSN, Nilainya Rp4.809 Triliun
"Jadi kami percaya Bapak, Ibu sekalian dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh Undang-Undang dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," ujar dia dalam pengukuhan DAI secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Dia juga menjelaskan, hubungan antara arsitek dengan segala pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR sudah sangat rekat. Pasalnya, hampir seluruh konstruksi infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR melibatkan arsitek-arsitek profesional.
Baca Juga: Jokowi Siapkan Rp11,1 Triliun Bangun 34 Jalan Tol dan 9 Bendungan
"Saya pribadi berhubungan dengan arsitek secara intens sejak 5 tahun yang lalu pada saat mulai dengan renovasi GBK. Dan saya tidak akan berhasil merenovasi tanpa keterlibatan langsung Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kami terus masih libatkan IAI tidak hanya perorangan tapi juga organisasi," ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, tanpa arsitek, bangunan itu menjadi besi dan beton yang dipasang, tidak ada rasanya dan tidak ada estetikanya.
"Seperti kayak benda mati yang dipasang menjadi penghubung satu tempat ke tempat lain," tandas dia.